Content

Tips Penting dan Sederhana Dalam Penggunaan Flash Pada Kamera Foto

Jumat, 20 September 2013
Bro n' Sis, sebagai insan fotografi (woowww), kita mungkin sepakat bahwa penggunaan flash pada proses fotografi adalah pilihan terakhir. Sumber cahaya yang paling disukai adalah cahaya alam atau cahaya lingkungan dimana objek gambar yang ingin kita ambil. Namun, kita mungkin juga sepakat bahwa sering kali kondisi tersebut tidak tercapai. Akhirnya kita akan membutuhkan cahaya tambahan.
Cahaya tambahan yang diharapkan tentunya cahaya yang dapat menggantikan cahaya primer yang (sedapat mungkin) natural. Inilah yang melatarbelakangi penelitian-penelitian untuk mengembangkan konsep Flashes, baik built-in maupun Eksternal (Blitz).
Ada beberapa poin penting yang dapat dijadikan sebagai tips sederhana dalam memanfaatkan cahaya tambahan dari alat flashes. Diantaranya akan saya utarakan disini, sebagai berikut :

  1. Hindari kaca, cermin maupun bahan-bahan lain yang dapat memantulkan cahaya dengan intensitas besar (misalnya keramik atau dinding yang dicat glowsy), baik sebagai latar belakang maupun latar depan objek. Kenapa? Bro2 semua pasti sudah tau alasannya, hal tersebut akan membias kepada hasil foto. Foto akan rusak oleh pantulan cahayanya sendiri.
  2. Pertimbangkan penggunaan eksternal blitz. Saat ini, hampir semua produk kamera, baik pocket maupun DSLRs sudah dilengkapi dengan flash built-in. Namun penggunaan flash built-in dapat termasuk dalam kategori darurat bila kita mengharapkan hasil foto yang natural. Karena juga memiliki beberapa masalah serius seperti red eye dan contrast yang terlalu berlebihan. Dengan penggunaan ekternal blitz memungkinkan kita menghasilkan foto yang alami, mereduksi red eye dengan baik dan yang terpenting Anda berkuasa untuk melakukan pembelokan arah cahaya sesuai harapan Anda.
  3. Hal lain yang harus diperhatikan juga, latar belakang sekitar objek harus mendapatkan jumlah cahaya yang cukup sesuai dengan prioritasnya, untuk itulah kita harus melakukan setting arah pantulan flashes dengan baik. Perhatikan pula bila Anda dapat memanfaatkan pantulan cahaya dari media lain, seperti dinding atau flafon atas yang berwarna putih. Intinya, penambahan cahaya sedapat mungkin dalam penyebaran ke seluruh frame foto. Kecuali Anda ingin memprioritaskan pada satu objek saja dengan latar lingkungan yang gelap, untuk ini Anda harus menggunakan sumber pencahayaan dari luar yang mengarah ke objek dari sudut yang berbeda dari sudut pengambilan gambar.
  4. Membatasi pencahayaan. Apabila Anda merasa pencahayaan dalam foto menjadi terlalu bright, Anda dapat bereksperimen dengan menempelkan potongan kertas pada sebagian permukaan lampu flash. Lakukan kombinasi dengan pengaturan pada kamera. Anda mungkin saja akan menghasilkan foto yang unik dengan nuansa yang berbeda.
  5. Berlatihlah. hehe… mungkin ini terdengar agak klasik. Namun tidak ada cara lain untuk menguasai pengaturan yang pas terhadap pencahayaan tambahan sesuai dengan harapan Anda tanpa berlatih. Ada baiknya Anda mencoba berlatih atau mencari konfigurasi yang paling pas, baik itu setting pembelokan cahaya maupun seting lainnya seperti kecepatan rana dan aperture. Lakukan percobaan pada jarak objek dan jumlah cahaya yang diperlukan. Anda juga dapat berlatih mengambil satu gambar berkali-kali dengan pengaturan yang berbeda, maka Anda akan menemukan gambar yang berbeda, dan ini akan membuat Anda tahu gambar dengan konfigurasi apa yang paling Anda sukai.

Sumber : FP Oktagon.co.id
Illustrasi Foto :

0 komentar:

Posting Komentar

Thank's for your visit to my personal blog, Please Leave Your Message in The Message Box / Chat Below...

My Blog List

  • Test Modified - Month Coverage (Qty Base) This Month Stock Quantity This Month Stock Value Last 3Month Moving Average Selling Out Qty Last 3Month Moving Average Selling O...
    6 tahun yang lalu
  • Bundavue Accessories - Banner / Property jualan BUNDAVUE Accessories Setelah sekian lama vacum dalam usaha jualan accessories, kini *BUNDAVUE Accessories* mencoba kembali usahany...
    7 tahun yang lalu