Bro n' Sis, sebagai insan fotografi (woowww), kita mungkin sepakat bahwa
penggunaan flash pada proses fotografi adalah pilihan terakhir. Sumber
cahaya yang paling disukai adalah cahaya alam atau cahaya lingkungan
dimana objek gambar yang ingin kita ambil. Namun, kita mungkin juga
sepakat bahwa sering kali kondisi tersebut tidak tercapai. Akhirnya kita
akan membutuhkan cahaya tambahan.
Cahaya tambahan yang diharapkan
tentunya cahaya yang dapat menggantikan cahaya primer yang (sedapat
mungkin) natural. Inilah yang melatarbelakangi penelitian-penelitian
untuk mengembangkan konsep Flashes, baik built-in maupun Eksternal
(Blitz).
Ada beberapa poin penting yang dapat dijadikan sebagai tips
sederhana dalam memanfaatkan cahaya tambahan dari alat flashes.
Diantaranya akan saya utarakan disini, sebagai berikut :
- Hindari
kaca, cermin maupun bahan-bahan lain yang dapat memantulkan cahaya
dengan intensitas besar (misalnya keramik atau dinding yang dicat
glowsy), baik sebagai latar belakang maupun latar depan objek. Kenapa?
Bro2 semua pasti sudah tau alasannya, hal tersebut akan membias kepada
hasil foto. Foto akan rusak oleh pantulan cahayanya sendiri.
- Pertimbangkan penggunaan eksternal blitz. Saat ini, hampir semua produk
kamera, baik pocket maupun DSLRs sudah dilengkapi dengan flash built-in.
Namun penggunaan flash built-in dapat termasuk dalam kategori darurat
bila kita mengharapkan hasil foto yang natural. Karena juga memiliki
beberapa masalah serius seperti red eye dan contrast yang terlalu
berlebihan. Dengan penggunaan ekternal blitz memungkinkan kita
menghasilkan foto yang alami, mereduksi red eye dengan baik dan yang
terpenting Anda berkuasa untuk melakukan pembelokan arah cahaya sesuai
harapan Anda.
- Hal lain yang harus diperhatikan juga, latar
belakang sekitar objek harus mendapatkan jumlah cahaya yang cukup sesuai
dengan prioritasnya, untuk itulah kita harus melakukan setting arah
pantulan flashes dengan baik. Perhatikan pula bila Anda dapat
memanfaatkan pantulan cahaya dari media lain, seperti dinding atau
flafon atas yang berwarna putih. Intinya, penambahan cahaya sedapat
mungkin dalam penyebaran ke seluruh frame foto. Kecuali Anda ingin
memprioritaskan pada satu objek saja dengan latar lingkungan yang gelap,
untuk ini Anda harus menggunakan sumber pencahayaan dari luar yang
mengarah ke objek dari sudut yang berbeda dari sudut pengambilan gambar.
-
Membatasi pencahayaan. Apabila Anda merasa pencahayaan dalam foto
menjadi terlalu bright, Anda dapat bereksperimen dengan menempelkan
potongan kertas pada sebagian permukaan lampu flash. Lakukan kombinasi
dengan pengaturan pada kamera. Anda mungkin saja akan menghasilkan foto
yang unik dengan nuansa yang berbeda.
- Berlatihlah. hehe… mungkin
ini terdengar agak klasik. Namun tidak ada cara lain untuk menguasai
pengaturan yang pas terhadap pencahayaan tambahan sesuai dengan harapan
Anda tanpa berlatih. Ada baiknya Anda mencoba berlatih atau mencari
konfigurasi yang paling pas, baik itu setting pembelokan cahaya maupun
seting lainnya seperti kecepatan rana dan aperture. Lakukan percobaan
pada jarak objek dan jumlah cahaya yang diperlukan. Anda juga dapat
berlatih mengambil satu gambar berkali-kali dengan pengaturan yang
berbeda, maka Anda akan menemukan gambar yang berbeda, dan ini akan
membuat Anda tahu gambar dengan konfigurasi apa yang paling Anda sukai.
Sumber : FP
Oktagon.co.id
Illustrasi Foto :
0 komentar:
Posting Komentar