Content

Fotografer Pernikahan, Fotografer Serba Bisa

Jumat, 17 Januari 2014 0 komentar
Banyak sekali genre atau aliran dalam fotografi. Biasanya tiap-tiap fotografer memilih satu dari tiap aliran untuk dipelajari secara mendalam dan terus berkonsentrasi kesana.

 1388251726499653548
Sumber: fotografer dan videografer di sebuah acara pernikahan


Namun tidak semua fotografer yang beruntung dapat memilih genre pilihannya dan mendalaminya. Biasanya di Indonesia ini yang bisa memilih suatu genre adalah fotografer hobi yang tidak mengandalkan hidupnya dari jepretannya sehingga bisa memuaskan idealisnya.

Sebagai contoh, misalnya fotografer makro. Fotografer makro mengkhususkan dirinya pada fotografi yang memotret benda-benda kecil seperti serangga dan sejenisnya. Pokoknya yang kecil-kecil. Alat-alat fotografi yang dimilikinya juga di khususkan untuk memotret hal kecil, seperti lensa makro dan sejenisnya.

Atau misalnya fotografer landscape. Dengan lensa lebarnya, fotografer jenis ini memotret berbagai pemandangan indah sekaligus jalan-jalan. Dimana karya-karyanya menjanjikan keindahan berbagai tempat yang dikunjunginya.

Fotografer model juga demikian. Dengan lensa bukaan lebar, dia mengabadikan kecantikan dari gadis-gadis yang hasilnya dapat menyejukkan hati. Bayangkan berapa banyak modal yang dikeluarkan untuk menyewa model-model cantik yang fee-nya tidak murah.

Fotografer makanan, studionya lengkap dengan berbagai perlengkapan memotret makanan, yang tentunya menghasilkan foto makanan yang membuat perut berbunyi kukuruyuk.

Salah satu dari genre fotografi yang tidak beruntung adalah Fotografi Pernikahan. Kenapa demikian, karena dalam fotografi pernikahan banyak sekali genre yang dilibatkan.

Sebagai contoh, dalam fotografi pernikahan, seorang fotografer dituntut untuk menangkap momen, tidak beda seperti genre Jurnalistik. Lalu, fotografer juga dituntut untuk dapat memotret pengantin agar terlihat cantik sehingga mau tidak mau harus belajar memotret model.

Dalam acara, seorang fotografer pernikahan juga dituntut untuk menjadi seorang fotografer arsitektural, dimana dia harus memotret dekorasi ruangan atau bahkan bangunan tempat acara berlangsung.

Bahkan fotografer pernikahan juga harus merangkap menjadi fotografer makanan, fotografer studio, fotografer budaya, fotografer anak bahkan terkadang merangkap make up artis dan kareografer (pengarah gaya).

coba liat beberapa contoh berbagai genre fotografi yang ada di  acara pernikahan ini.

13882511611129718037
Sumber: motret pengantin ala fotografer model
1388251215205668511
Sumber: motret dekorasi ala fotografer interior
13882514091201177626
Sumber: motret liputan ala fotografer jurnalistik
1388251909132576576
Sumber: motret budaya di pernikahan...
138825148566030679
Sumber: motret makanan? bisa juga...
1388251539850414631
Sumber: turut mengarahkan gaya di pelaminan
13882516271208702982
Sumber: setidaknya harus tau ilmu make up... :P


Setelah melihat contoh-contoh diatas, kira-kira apakah bisa terbayang betapa sulitnya aliran fotografi pernikahan ini? walau terlihat sederhana dalam sebuah pernikahan terkandung berbagai elemen yang membuat fotografer pernikahan tidak hanya sekedar jepret dan jepret saja. Fotografer pernikahan harus belajar untuk dapat menguasai berbagai aliran yang kelak akan membantunya dalam eksekusi di lapangan.. Sangat repot dan tidak mudah.

Tapi terkadang fotografer pernikahan ini masih dihargai rendah baik dari harga ataupun level sosial di fotografi.  Bahkan di sebuah acara pernikahan, pengantin dan keluarga seringkali lupa untuk setidaknya menawarkan konsumsi untuk fotografer pernikahan....

Sumber : Kompasiana
Baca selengkapnya »

Tips Membeli Kamera DSLR Untuk Pemula.

Kamis, 02 Januari 2014 0 komentar
Mungkin bagi anda ada yang masih bingung dan bertanya-tanya mau beli kamera apa yang bagus, dikarenakan banyaknya varian dari jenis kamera DSLR. Daripada bingung yuk disimak tips berikut ini yang telah kami rangkum.
1. Kebutuhan Budget
Hitung dulu budget anda, namanya kamera yang khusus fotografi untuk hobi tidak akan ada batasnya lalu hal yang diutamakan adalah kebutuhan. Bagi pemula sebaiknya jangan memilih dan membeli kamera DSLR dengan budget yang terlalu mahal, cukup sesuaikan dengan budget dan kebutuhan anda untuk belajar fotografi. Disarankan untuk membeli kamera dengan harga standar dan fitur yang tidak terlalu rumit, sehingga dapat memudahkan anda dalam proses belajar fotografi. ketika anda sudah merasa mahir, silahkan pilih kamera yang lebih canggih yang sesuai dengan kebutuhan anda.

2. Sensor
Sensor dalam kamera terbagi menjadi 3 kategori, yaitu fullframe, APS-C dan Four-Thirds.
Sensor full frame artinya sensor kamera DSLR yang memiliki ukurannya sama dengan ukuran film pada kamera analog. Jadi apa yang terlihat di viewfinder, hasil fotonya akan sama seperti di viewfinder tanpa ada bagian yang ter-crop.

Kamera dengan sensor APS-C memiliki ukuran sensor yang cenderung lebih kecil. Resikonya adalah, akan ada beberapa bagian foto yang hilang atau dicrop karena ukuran gambar di sensor tidak sama seperti yang anda lihat di viewfinder. Keuntungan dari kamera ini adalah harganya yang murah dan body kamera yang terasa lebih ringan.

Kamera dengan sensor Four-Thirds, jenis ini sekarang paling populer saat ini. Dengan ukuran sensor yang lebih kecil dari sensor APS-C, maka ukuran body akan menjadi lebih kecil serta lebih ringan, sehingga mudah dibawa kemana-mana dan kualitas gambar yang dihasilkan pun tetap sama.

3. Resolusi Kamera
Jangan tertipu dengan resolusi kamera, resolusi itu adalah tingkat kerapatan titik-titik yang membentuk foto, umumnya kamera dengan resolusi 10 MP apapun jenisnya walau dicetak untuk ukuran banner pun tidak bakalan pecah-pecah detailnya. Kecuali anda mau membuat foto sebesar Billboard.

4. ISO
Fitur ini juga harus diperhatikan pada kamera DSLR untuk pemula. ISO sangat dibutuhkan untuk memotret pada kondisi cahaya minim atau di tempat gelap.

Iso mendeskripsikan kepekaan cahaya dari sensor. Nilai ISO tinggi di kamera berarti gambar yang dihasilkan akan terang. ISO tinggi sangat dipengaruhi juga oleh kualitas sensor kamera di DSLR dan juga fungsi noise reduction supaya hasil foto tetap berkualitas meskipun diambil di tempat yang minim cahaya.

Pada umumnya kamera DSLR bagi pemula tidak peka terhadap keadaan minim cahaya. Sebelum membeli, sebaiknya jangan terlalu fokus bahwa kamera harus mengambil gambar ditempat minim cahaya. Bila minim cahaya anda bisa menambahkan aksesories lampu flash.

5. Auto Fokus
Kehandalan, ketepatan dan kecepatan kamera melakukan autofokus terutama dalam cahaya rendah merupakan salah satu keunggulan kamera DSLR dibandingkan smartphone ataupun kamera pocket. Sebelum membeli kamera DSLR carilah info kamera yang mampu melakukan autofokus secara cepat dan juga memiliki titik AF yang banyak.

Baca Juga Perbedaan "Antara Canon EOS 650D, 600D dan 60D"

Sumber : Oktagon.co.id
Illustrasi Foto :
Baca selengkapnya »
Thank's for your visit to my personal blog, Please Leave Your Message in The Message Box / Chat Below...

My Blog List

  • Test Modified - Month Coverage (Qty Base) This Month Stock Quantity This Month Stock Value Last 3Month Moving Average Selling Out Qty Last 3Month Moving Average Selling O...
    6 tahun yang lalu
  • Bundavue Accessories - Banner / Property jualan BUNDAVUE Accessories Setelah sekian lama vacum dalam usaha jualan accessories, kini *BUNDAVUE Accessories* mencoba kembali usahany...
    7 tahun yang lalu