Content

Zooming BRI (Teknik Zooming)

Rabu, 17 Desember 2014 0 komentar
Ini namanya teknik apa ya? Kalau kata masternya sih tekniknya begini...
Caranya tentukan zoom terbesar yang kita inginkan, setting timer speednya misanya ketemu di angka 6 detik dibagi 3 jadi masing masng pergerakan lensanya digeser dalam htungan 2 detik, tergantung mau berapa tulisan yang akan kita buat ya diatur saja waktu dan pembagiannya. Mau tulisannya daitas atau dibawah tempatkan titik tulisan di bawah garis tengah lensa kalo kebawah kalo ke atas diatas garis tengah lensa. Selamat mencoba.

Baca selengkapnya »

Office MR Jakarta (Distribution & Factory)

Sabtu, 25 Oktober 2014 0 komentar
Exchangeable Image File (EXIF)
Camera :Nokia C5-00
Speed : 1/469
F/2.4
ISO : 100
Exchangeable Image File (EXIF)
Camera : Canon 550D
Shutter Speed : 1/250
F-Stop /9.0
ISO : 100
Exchangeable Image File (EXIF)
Camera :Canon 550D
Shutter Speed : 1/500
F-Stop /5.6
ISO : 100
Baca selengkapnya »

Canon 7D Mark II

Senin, 15 September 2014 0 komentar
Wow, Belum lama Canon 7D (polos) release, Kini Canon mengeluarkan type barunya Canon 7D Mark II, entah kapan rilisnya. Berikut ini adalah bocoran gambar dan detail spesifikasi pertama dari kamera DSLR Canon EOS 7D Mark II - pengumuman resmi akan di beberapa hari ke depan

Detailed specifications of the Canon EOS 7D Mark II DSLR
  • Rugged magnesium alloy body
  • Dust proof
  • 20.2 MP CMOS sensor
  • Dual-pixel CMOS AF
  • New 65-point AF, all points cross-type
  • ITR EOS AF
  • Continuous shooting: 10 frames per second
  • Dual DIGIC6
  • Max ISO: 16,000.
  • RGB+IR new 150,000-pixel metering sensor
  • Video full HD 60 p
  • Built-in GPS
  • Interval timer
  • Bulb timer

Beberapa gambar baru bocoran dari kamera milik CanonEOS 7D Mark II bersumber dari digicame-info Via

Canon EOS 7D Mark II camera
Canon EOS 7D Mark II camera back
Canon EOS 7D Mark II camera top
Selain EOS 7D Mark II, Canon juga akan mengumumkan lensa baru berikut untuk Photokina:
Sumber

Canon EF-S 24mm f/2.8 STM pancake lens (APS-C)

Canon-EF-S-24mm-f2.8-STM-pancake-lens
  • Focal length equivalent: 38.4 mm
  • High-precision glass molded aspherical lens
  • Full-time manual focus
  • Shortest shooting distance: 0.16 m
  • Maximum magnification: 0.27X
  • Thickness: 22.8 mm
  • Weight: 125g

Canon EF 400mm f/4 DO IS II USM

Canon-EF-400mm-f4-DO-IS-II-USM
  • Length: 232.7 mm
  • Weight: 2100 grams
  • Third generation DO lens
  • One aspherical element
  • Four stops IS
  • Special SWC coating
  • Dust and water proof

Canon EF 24-105mm f/ 3.5-5.6 IS STM lens

Canon-EF-24-105mm-f-3.5-5.6-IS-STM-lens

  • One UD element and two aspherical elements
  • Smooth, quiet (stepping motor) AF
  • Full-time manual focus
  • Four stops IS
  • Maximum shooting magnification: 0.3x
Baca selengkapnya »

Memanfaatkan Peluang Usaha Menjadi Fotografer Freelance

Selasa, 26 Agustus 2014 0 komentar
Dunia yang semakin canggih seperti saat ini memberikan kesempatan yang luas dalam dunia kerja. Hampir segala jenis skill dan kemampuan bisa dijual dan kemampuan bisa ditawarkan dan menghasilkan uang. Termasuk adalah skill fotografi.

Saat ini cukup banyak konsumen yang membutuhkan jasa seorang fotografer. Dengan peluang yang besar tersebut, maka tidak heran kalau saat ini banyak orang yang berkecimpung sebagai seorang fotografer freelance. Terlebih hasil yang bisa didapatkan dari profesi ini juga cukup lumayan.

Untuk menjadi seorang fotografer freelance pun tidak terlalu sulit. Cara yang paling mudah untuk menawarkan jasa fotografer freelance adalah melalui internet. Anda pun bisa menawarkan jasa fotografi ke berbagai tempat. Contoh tempat menawarkan jasa fotografi bisa anda lakukan via forum online seperti forum detik dan forum lainnya, bisa juga lewat sosial media atau anda bisa membuat blog khusus untuk menawarkan jasa fotografi anda.

Di sini Anda juga perlu melakukan spesialisasi, maksud dari spesialisasi adalah jenis obyek fotografi yang kerap menjadi target jepretan kamera. Anda bisa secara khusus menggarap pekerjaan wedding photography. Selain itu, Anda juga bisa menawarkan diri menjadi travel fotografer. Kalau kerap memotret makanan, Anda juga bisa menawarkan diri sebagai fotografer makanan. Menjadi fotografer bisa menjadi satu pilihan peluang usaha dengan modal kecil.

Nah, setelah menetapkan diri berkecimpung sebagai fotografer apa, maka tahap selanjutnya adalah menawarkan diri kepada para konsumen. Untuk melakukan hal ini, Anda pun harus memperhatikan beberapa hal. Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan kalau menjadi seorang fotografer freelance:

1. Portfolio

Portofolio menjadi senjata utama seorang fotografer freelance dalam menjanjakan jasa fotografinya. Dengan mempunyai portofolio, maka para klien bisa dengan jelas mempunyai gambaran mengenai kemampuan fotografi yang Anda miliki.

Untuk membangun sebuah portofolio, Anda bisa membuat sebuah situs sederhana yang berisikan hasil jepretan kamera Anda pribadi. Kalau ingin membuat portofolio yang murah, Anda bisa menggunakan blog seperti Wordpress ataupun Blogspot. Kalau ingin lebih bermodal, Anda juga bisa menyewa seseorang untuk bisa membuatkan situs portofolio dengan desain yang menawan.

2. Kemampuan komunikasi

Ini menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam hal memasarkan jasa fotografi. Di sini, Anda bukan hanya bertindak sebagai seorang fotografer. Anda juga sekaligus berperan sebagai seorang sales dan PR dari perusahaan pribadi yang tengah Anda kelola.

Perusahaan pribadi? Iya dong, seorang fotografer freelance bisa diibaratkan merupakan sebuah perusahaan pribadi. Di mana dia fotografer tersebut bertindak dan mengatur semua yang ada dan terkait dengan aktivitas pekerjaan pemotretan yang dilakukannya.

Dengan mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, Anda bisa dengan mudah menjalin hubungan baik dengan para klien. Tak menutup kemungkinan kalau klien tersebut akan merekomendasikan jasa fotografi Anda kepada para kenalannya. So, di sini Anda bisa mendapatkan seorang tenaga marketing secara cuma-cuma.

3. Kepercayaan

Kepercayaan juga perlu dibangun pada saat memperoleh pekerjaan fotografi. Anda dipercaya untuk menyelesaikan sebuah tugas dari klien. Maka, sebagai sosok yang profesional, Anda juga harus menyelesaikan tugas tersebut sesuai dengan yang diinginkan oleh klien. Tak lupa, di sini Anda juga harus menyelesaikan tugas tersebut sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

4. Tampil beda

Persaingan di dunia fotografi freelance itu sangat ketat. Banyak klien, banyak job, dan berujung pada banyaknya tenaga fotografer freelance yang berlomba-lomba untuk menawarkan jasanya. Dengan begitu, Anda harus siap bersaing dengan mereka-mereka yang mungkin saja memiliki kemampuan fotografi lebih baik daripada Anda.

Untuk mengatasi hal ini, Anda harus memiliki perbedaan dibandingkan dengan yang lain. Istilahnya, Anda harus mempunyai kemampuan unik, entah itu dari style foto, kemampuan mengedit foto, tampilan website portofolio, kemampuan komunikasi dan lain-lain.

5. Aktif di jejaring sosial

Memajang hasil jepretan di jejaring sosial juga bisa menjadi hal yang bagus untuk memasarkan jasa fotografi Anda. Anda pun paling tidak juga lebih akan dikenal oleh para teman Anda di jejaring sosial. Tidak menutup kemungkinan kalau mereka akan menjadi salah satu dari klien.

Dengan makin beragamnya sosial media tentunya bakal cukup sulit jika anda menggarap semua sosmed yang ada. Sebenarnya anda hanya perlu mengoptimalkan beberapa jenis sosmed saja sebagai ajang promosi. Salah satunya tentu sosmed yang bergerak di ranah photo sharing seperti Pinterest atau Instagram.

6. Membangun reputasi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, di sini Anda harus mengungkapkan kepada publik mengenai expertise Anda. Misal, apakah Anda ahli untuk memotret perkawinan, makanan, hewan dan lainnya. Semakin baik reputasi anda, maka akan makin besar pula peluang yang mungkin anda dapatkan.

7. Membuat daftar klien

Menuliskan daftar klien yang pernah bekerjasama dengan Anda juga bisa menjadi langkah bagus dalam memasarkan jasa fotografi. Semakin banyak daftar klien, maka calon klien akan semakin kagum dengan Anda. Hal ini mungkin terdengar sederhana bahkan kurang penting, namun jika anda dapat memaksimalkan dalam menjaring klien-klien anda, anda bisa menyusun prioritas mengenai klien yang lebih potensial bagi anda.

Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk menjadi seorang fotografer freelance?

Sumber : Forum.detik.com
Baca selengkapnya »

Trik dan Tips untuk Mengambil Gambar yang Bagus dengan Ponsel

Rabu, 25 Juni 2014 0 komentar
Dengan kamera ponsel di saku baju atau tas Anda, Anda siap mengambil foto ketika momen sempurna itu tiba.
Mengambil gambar sekarang sangat mudah dan menyenangkan. Sekarang, kebanyakan ponsel punya kamera di dalamnya dengan resolusi yang, hanya beberapa tahun lalu, berharga ratusan bahkan jutaan rupiah. Kita tidak perlu khawatir membuang-buang rol film dengan kamera digital, sangatlah mudah mengambil banyak gambar sampai Anda mendapatkan gambar yang tepat. Dengan kamera ponsel di saku baju atau tas Anda, Anda siap mengambil foto ketika momen sempurna itu tiba.
Meskipun demikian, kamera ponsel memiliki keterbatasannya sendiri. Beberapa punya pengaturan blitz, tapi ada juga yang tidak. Beberapa punya zoom, sementara yang lainnya tidak. Pengaturannya terbatas, meskipun opsinya terus berubah hampir setiap hari. Berikut adalah beberapa gagasan untuk mengambil gambar luar biasa dengan kamera ponsel Anda.

Pencahayaan

Terlepas dari kemampuan blitz, pencahayaan alami hampir selalu menjadi pilihan terbaik. Jika Anda berada di dalam ruangan, nyalakan lampu dan bereksperimenlah. Pengaturan blitz juga dapat digunakan di luar ruangan. Hindari mengambil gambar ke arah sumber cahaya karena subyek Anda dapat terlihat seperti siluet gelap.

Sudut pengambilan gambar

Kelebihan dari fotografi digital adalah Anda dapat mengambil banyak gambar untuk berlatih, dan gratis. Bereksperimenlah dengan berbagai sudut pengambilan gambar yang berbeda – dari bawah menghadap ke atas, dari atas menghadap ke bawah, dan seterusnya.

Mendekatlah

Masuk akal untuk mengambil gambar sedekat mungkin daripada Anda krop nantinya. Ketika Anda krop gambar Anda, hasilnya adalah resolusi yang lebih rendah dari sebelumnya dan gambarnya akan terlihat tidak jelas dan berkualitas rendah. Krop hendaknya digunakan ketika Anda ingin merapikan gambar Anda, bukan sebagai zoom.

Kurangi keburaman

Kebanyakan gambar buram yang diambil oleh kamera ponsel disebabkan oleh dua hal: pencahayaan rendah dan gerakan. Semakin rendah pencahayaannya, semakin lama lensa otomatisnya terbuka, sehingga itu mengambil gerakan sekecil apa pun. Sangatlah sulit untuk tetap diam cukup lama untuk menghilangkan efek buram ini. Solusinya adalah menambah pencahayaan atau meletakkan ponsel Anda pada permukaan yang stabil ketika mengambil gambar.

Manfaatkan kemampuan ponsel Anda

Periksalah pengaturan kamera Anda untuk memastikan Anda mengambil gambar dengan resolusi terbaik yang mampu diambil oleh ponsel Anda. Pengaturan standarnya tidak selalu dengan resolusi terbaik itu. (Anda dapat memilih untuk tidak melakukan ini jika ponsel Anda tidak punya banyak memori tersedia.)

Dapatkan aplikasinya

Tergantung pada jenis ponsel Anda, ada banyak aplikasi gratis atau murah yang tersedia yang akan mengubah ponsel Anda menjadi sebuah studio foto mini. Hal-hal yang dapat dilakukan program-program ini sangat luar biasa dan terus berkembang.

Putar ponsel Anda ke samping

Jangan lupa Anda dapat memutar ponsel Anda ke samping untuk mengambil gambar dengan orientasi landscape (posisi mendatar). Seringkali ini akan memberikan komposisi gambar yang lebih baik.
Yang terpenting nikmatilah semua kecanggihan itu! Sekarang ini, bahkan fotografer profesional sering menggunakan ponsel mereka untuk mengambil gambar yang langka dan sempurna.

Sumber : Keluarga.com
Baca selengkapnya »

Fotografer Pernikahan, Fotografer Serba Bisa

Jumat, 17 Januari 2014 0 komentar
Banyak sekali genre atau aliran dalam fotografi. Biasanya tiap-tiap fotografer memilih satu dari tiap aliran untuk dipelajari secara mendalam dan terus berkonsentrasi kesana.

 1388251726499653548
Sumber: fotografer dan videografer di sebuah acara pernikahan


Namun tidak semua fotografer yang beruntung dapat memilih genre pilihannya dan mendalaminya. Biasanya di Indonesia ini yang bisa memilih suatu genre adalah fotografer hobi yang tidak mengandalkan hidupnya dari jepretannya sehingga bisa memuaskan idealisnya.

Sebagai contoh, misalnya fotografer makro. Fotografer makro mengkhususkan dirinya pada fotografi yang memotret benda-benda kecil seperti serangga dan sejenisnya. Pokoknya yang kecil-kecil. Alat-alat fotografi yang dimilikinya juga di khususkan untuk memotret hal kecil, seperti lensa makro dan sejenisnya.

Atau misalnya fotografer landscape. Dengan lensa lebarnya, fotografer jenis ini memotret berbagai pemandangan indah sekaligus jalan-jalan. Dimana karya-karyanya menjanjikan keindahan berbagai tempat yang dikunjunginya.

Fotografer model juga demikian. Dengan lensa bukaan lebar, dia mengabadikan kecantikan dari gadis-gadis yang hasilnya dapat menyejukkan hati. Bayangkan berapa banyak modal yang dikeluarkan untuk menyewa model-model cantik yang fee-nya tidak murah.

Fotografer makanan, studionya lengkap dengan berbagai perlengkapan memotret makanan, yang tentunya menghasilkan foto makanan yang membuat perut berbunyi kukuruyuk.

Salah satu dari genre fotografi yang tidak beruntung adalah Fotografi Pernikahan. Kenapa demikian, karena dalam fotografi pernikahan banyak sekali genre yang dilibatkan.

Sebagai contoh, dalam fotografi pernikahan, seorang fotografer dituntut untuk menangkap momen, tidak beda seperti genre Jurnalistik. Lalu, fotografer juga dituntut untuk dapat memotret pengantin agar terlihat cantik sehingga mau tidak mau harus belajar memotret model.

Dalam acara, seorang fotografer pernikahan juga dituntut untuk menjadi seorang fotografer arsitektural, dimana dia harus memotret dekorasi ruangan atau bahkan bangunan tempat acara berlangsung.

Bahkan fotografer pernikahan juga harus merangkap menjadi fotografer makanan, fotografer studio, fotografer budaya, fotografer anak bahkan terkadang merangkap make up artis dan kareografer (pengarah gaya).

coba liat beberapa contoh berbagai genre fotografi yang ada di  acara pernikahan ini.

13882511611129718037
Sumber: motret pengantin ala fotografer model
1388251215205668511
Sumber: motret dekorasi ala fotografer interior
13882514091201177626
Sumber: motret liputan ala fotografer jurnalistik
1388251909132576576
Sumber: motret budaya di pernikahan...
138825148566030679
Sumber: motret makanan? bisa juga...
1388251539850414631
Sumber: turut mengarahkan gaya di pelaminan
13882516271208702982
Sumber: setidaknya harus tau ilmu make up... :P


Setelah melihat contoh-contoh diatas, kira-kira apakah bisa terbayang betapa sulitnya aliran fotografi pernikahan ini? walau terlihat sederhana dalam sebuah pernikahan terkandung berbagai elemen yang membuat fotografer pernikahan tidak hanya sekedar jepret dan jepret saja. Fotografer pernikahan harus belajar untuk dapat menguasai berbagai aliran yang kelak akan membantunya dalam eksekusi di lapangan.. Sangat repot dan tidak mudah.

Tapi terkadang fotografer pernikahan ini masih dihargai rendah baik dari harga ataupun level sosial di fotografi.  Bahkan di sebuah acara pernikahan, pengantin dan keluarga seringkali lupa untuk setidaknya menawarkan konsumsi untuk fotografer pernikahan....

Sumber : Kompasiana
Baca selengkapnya »

Tips Membeli Kamera DSLR Untuk Pemula.

Kamis, 02 Januari 2014 0 komentar
Mungkin bagi anda ada yang masih bingung dan bertanya-tanya mau beli kamera apa yang bagus, dikarenakan banyaknya varian dari jenis kamera DSLR. Daripada bingung yuk disimak tips berikut ini yang telah kami rangkum.
1. Kebutuhan Budget
Hitung dulu budget anda, namanya kamera yang khusus fotografi untuk hobi tidak akan ada batasnya lalu hal yang diutamakan adalah kebutuhan. Bagi pemula sebaiknya jangan memilih dan membeli kamera DSLR dengan budget yang terlalu mahal, cukup sesuaikan dengan budget dan kebutuhan anda untuk belajar fotografi. Disarankan untuk membeli kamera dengan harga standar dan fitur yang tidak terlalu rumit, sehingga dapat memudahkan anda dalam proses belajar fotografi. ketika anda sudah merasa mahir, silahkan pilih kamera yang lebih canggih yang sesuai dengan kebutuhan anda.

2. Sensor
Sensor dalam kamera terbagi menjadi 3 kategori, yaitu fullframe, APS-C dan Four-Thirds.
Sensor full frame artinya sensor kamera DSLR yang memiliki ukurannya sama dengan ukuran film pada kamera analog. Jadi apa yang terlihat di viewfinder, hasil fotonya akan sama seperti di viewfinder tanpa ada bagian yang ter-crop.

Kamera dengan sensor APS-C memiliki ukuran sensor yang cenderung lebih kecil. Resikonya adalah, akan ada beberapa bagian foto yang hilang atau dicrop karena ukuran gambar di sensor tidak sama seperti yang anda lihat di viewfinder. Keuntungan dari kamera ini adalah harganya yang murah dan body kamera yang terasa lebih ringan.

Kamera dengan sensor Four-Thirds, jenis ini sekarang paling populer saat ini. Dengan ukuran sensor yang lebih kecil dari sensor APS-C, maka ukuran body akan menjadi lebih kecil serta lebih ringan, sehingga mudah dibawa kemana-mana dan kualitas gambar yang dihasilkan pun tetap sama.

3. Resolusi Kamera
Jangan tertipu dengan resolusi kamera, resolusi itu adalah tingkat kerapatan titik-titik yang membentuk foto, umumnya kamera dengan resolusi 10 MP apapun jenisnya walau dicetak untuk ukuran banner pun tidak bakalan pecah-pecah detailnya. Kecuali anda mau membuat foto sebesar Billboard.

4. ISO
Fitur ini juga harus diperhatikan pada kamera DSLR untuk pemula. ISO sangat dibutuhkan untuk memotret pada kondisi cahaya minim atau di tempat gelap.

Iso mendeskripsikan kepekaan cahaya dari sensor. Nilai ISO tinggi di kamera berarti gambar yang dihasilkan akan terang. ISO tinggi sangat dipengaruhi juga oleh kualitas sensor kamera di DSLR dan juga fungsi noise reduction supaya hasil foto tetap berkualitas meskipun diambil di tempat yang minim cahaya.

Pada umumnya kamera DSLR bagi pemula tidak peka terhadap keadaan minim cahaya. Sebelum membeli, sebaiknya jangan terlalu fokus bahwa kamera harus mengambil gambar ditempat minim cahaya. Bila minim cahaya anda bisa menambahkan aksesories lampu flash.

5. Auto Fokus
Kehandalan, ketepatan dan kecepatan kamera melakukan autofokus terutama dalam cahaya rendah merupakan salah satu keunggulan kamera DSLR dibandingkan smartphone ataupun kamera pocket. Sebelum membeli kamera DSLR carilah info kamera yang mampu melakukan autofokus secara cepat dan juga memiliki titik AF yang banyak.

Baca Juga Perbedaan "Antara Canon EOS 650D, 600D dan 60D"

Sumber : Oktagon.co.id
Illustrasi Foto :
Baca selengkapnya »
Thank's for your visit to my personal blog, Please Leave Your Message in The Message Box / Chat Below...

My Blog List

  • Test Modified - Month Coverage (Qty Base) This Month Stock Quantity This Month Stock Value Last 3Month Moving Average Selling Out Qty Last 3Month Moving Average Selling O...
    6 tahun yang lalu
  • Bundavue Accessories - Banner / Property jualan BUNDAVUE Accessories Setelah sekian lama vacum dalam usaha jualan accessories, kini *BUNDAVUE Accessories* mencoba kembali usahany...
    7 tahun yang lalu