Sumber: fotografer dan videografer di sebuah acara pernikahan
Namun tidak semua fotografer yang beruntung dapat memilih genre pilihannya dan mendalaminya. Biasanya di Indonesia ini yang bisa memilih suatu genre adalah fotografer hobi yang tidak mengandalkan hidupnya dari jepretannya sehingga bisa memuaskan idealisnya.
Sebagai contoh, misalnya fotografer makro. Fotografer makro mengkhususkan dirinya pada fotografi yang memotret benda-benda kecil seperti serangga dan sejenisnya. Pokoknya yang kecil-kecil. Alat-alat fotografi yang dimilikinya juga di khususkan untuk memotret hal kecil, seperti lensa makro dan sejenisnya.
Atau misalnya fotografer landscape. Dengan lensa lebarnya, fotografer jenis ini memotret berbagai pemandangan indah sekaligus jalan-jalan. Dimana karya-karyanya menjanjikan keindahan berbagai tempat yang dikunjunginya.
Fotografer model juga demikian. Dengan lensa bukaan lebar, dia mengabadikan kecantikan dari gadis-gadis yang hasilnya dapat menyejukkan hati. Bayangkan berapa banyak modal yang dikeluarkan untuk menyewa model-model cantik yang fee-nya tidak murah.
Fotografer makanan, studionya lengkap dengan berbagai perlengkapan memotret makanan, yang tentunya menghasilkan foto makanan yang membuat perut berbunyi kukuruyuk.
Salah satu dari genre fotografi yang tidak beruntung adalah Fotografi Pernikahan. Kenapa demikian, karena dalam fotografi pernikahan banyak sekali genre yang dilibatkan.
Sebagai contoh, dalam fotografi pernikahan, seorang fotografer dituntut untuk menangkap momen, tidak beda seperti genre Jurnalistik. Lalu, fotografer juga dituntut untuk dapat memotret pengantin agar terlihat cantik sehingga mau tidak mau harus belajar memotret model.
Dalam acara, seorang fotografer pernikahan juga dituntut untuk menjadi seorang fotografer arsitektural, dimana dia harus memotret dekorasi ruangan atau bahkan bangunan tempat acara berlangsung.
Bahkan fotografer pernikahan juga harus merangkap menjadi fotografer makanan, fotografer studio, fotografer budaya, fotografer anak bahkan terkadang merangkap make up artis dan kareografer (pengarah gaya).
coba liat beberapa contoh berbagai genre fotografi yang ada di acara pernikahan ini.
Setelah melihat contoh-contoh diatas, kira-kira apakah bisa terbayang betapa sulitnya aliran fotografi pernikahan ini? walau terlihat sederhana dalam sebuah pernikahan terkandung berbagai elemen yang membuat fotografer pernikahan tidak hanya sekedar jepret dan jepret saja. Fotografer pernikahan harus belajar untuk dapat menguasai berbagai aliran yang kelak akan membantunya dalam eksekusi di lapangan.. Sangat repot dan tidak mudah.
Tapi terkadang fotografer pernikahan ini masih dihargai rendah baik dari harga ataupun level sosial di fotografi. Bahkan di sebuah acara pernikahan, pengantin dan keluarga seringkali lupa untuk setidaknya menawarkan konsumsi untuk fotografer pernikahan....
Sumber : Kompasiana